Kamis, 16 Februari 2012

Reproduksi


Reproduksi adalah suatu proses biologis di mana individu organisme baru diproduksi . Reproduksi adalah cara dasar mempertahankan diri yang dilakukan oleh semua bentuk kehidupan; setiap individu organisme ada sebagai hasil dari suatu proses reproduksi oleh pendahulunya. Cara reproduksi secara umum dibagi menjadi dua jenis: seksual dan aseksual.
Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapat melakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Pembelahan sel bakteri menjadi dua sel anak adalah contoh dari reproduksi aseksual. Walaupun demikian, reproduksi aseksual tidak dibatasi kepada organisme bersel satu. Kebanyakan tumbuhan juga memiliki kemampuan untuk melakukan reproduksi aseksual.
Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jenis kelamin yang berbeda. Reproduksi manusia normal adalah contoh umum reproduksi seksual. Secara umum, organisme yang lebih kompleks melakukan reproduksi secara seksual, sedangkan organisme yang lebih sederhana, biasanya satu sel, melakukan reproduksi secara aseksual.

VAGINA
Definisis
Vagina
Skenes gland.jpg
Gambar vagina beserta bagian-bagiannya.
Female reproductive system lateral.png
Posisi vagina di rangkaian sistem reproduksi wanita.
Vagina (dari Latin yang makna literalnya "pelindung" atau "selongsong") atau puki adalah saluran berbentuk tabung yang menghubungkan uterus ke bagian luar tubuh pada mamalia dan marsupilia betina, atau ke kloaka pada burung betina, monotrem, dan beberapa jenis reptilSerangga dan beberapa jenis invertebrata juga memiliki vagina, yang merupakan bagian akhir dari oviduct. Vagina merupakan alat reproduksi pada mamalia betina, seperti halnya penis pada mamalia jantan.
Cairan Vagina
Vagina menghasilkan berbagai macam sekresi seperti keringat, sebum, dan sekresi dari kelenjar Bartholin dan Skene pada vulva, cairan endometrial, dan oviductal (yang berubah sesuai dengan siklus haid), cervical mucus, sel exfoliated, dan sekresi pada dinding vagina itu sendiri, yang dapat meningkatkan gairah seksual. Vagina pada semua wanita mengeluarkan pyridine, squalene, urea, asam asetat, asam laktat, alkohol kompleks (termasuk kolesterol), glikol (termasuk propylene glikol) keton, dan aldehid-aldehid. Tapi suatu asam kimia lebih detail dalam pengeluaran vagina membagi wanita dalam dua kelompok. Semua wanita menghasilkan asam asetat, tapi sepertiga dari itu juga menghasilkan rangkaian pendek asam aliphatic. Rangkaian pendek asam aliphatic, yang termasuk asetik, propionic, isovaleric, isobutryc, propanoic, dan asam butanoic. Semua asam tersebut merupakan tingkat tajam dari zat kimia yang dihasilkan oleh spesies primata yang lain sebagai sinyal peraba/penciuman seksual. Walau tidak ada satupun yang pernah membuktikan peranan asam-asam tersebut dalam aturan hubungan pada manusia, beberapa peneliti lebih menganggap ini sebagaicopullins dan pheromones pada manusia.
Bakteri Dalam Vagina
Vagina merupakan organ reproduksi wanita yang sangat rentan terhadap infeksi. Hal ini disebabkan batas antara uretra dengan anus sangat dekat, sehingga kuman penyakit seperti jamur, bakteri, parasit, maupun virus mudah masuk ke liang vagina. Untuk itu, wanita harus rajin merawat kebersihan wilayah pribadinya ini. Infeksi juga terjadi karena terganggunya kesimbangan ekosistem di vagina. Ekosistem vagina merupakan lingkaran kehidupan yang dipengaruhi oleh dua unsur utama, yaitu estrogen dan bakteri Lactobacillus atau bakteri baik. Di sini estrogen berperan dalam menentukan kadar zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh (glikogen). Glikogen merupakan nutrisi dari Lactobacillus, yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya. Sisa metabolisme kemudian menghasilkan asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan potential Hydrogen (pH) berkisar 3,8 - 4,2. Dengan tingkat keasaman ini, Lactobacillus akan subur dan bakteri patogen (jahat) akan mati.
Di dalam vagina terdapat berbagai macam bakteri, 95 persen Lactobacillus, 5 persen patogen. Dalam kondisi ekosistem vagina seimbang, bakteri patogen tidak akan mengganggu. Bila keseimbangan itu terganggu, misalnya tingkat keasaman menurun, pertahanan alamiah juga akan turun, dan rentan mengalami infeksi. Ketidakseimbangan ekosistem vagina disebabkan banyak faktor. Di antaranya kontrasepsi oral, penyakit diabetes mellitus, antibiotika, darah haid, cairan sperma, penyemprotan cairan ke dalam vagina (douching), dan gangguan hormon seperti saat pubertas, kehamilan, atau menopause.
Ukuran Vagina Manusia
Meskipun ukuran vagina bermacam-macam pada wanita, namun ukuran panjangnya berkisar 6 sampai 7,5 cm (2,5 - 3 inchi) meliputi dinding anterior, dan 9 cm (3,5 inchi) untuk panjang yang meliputi dinding posterior. Di saat rangsangan seksual, ukuran panjang dan lebar vagina akan meningkat. Keelastisan vagina dapat membantu proses dalam hubungan seksual, dan selain itu membantu saat proses kelahiran.
Rahim

Rahim atau uterus adalah organ reproduksi betina yang utama pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia. Salah satu ujungnya adalah serviks, membuka ke dalam vagina, dan ujung satunya yang lebih luas, yang dianggap badan rahim, disambung di kedua pihak dengan tabung Fallopian. Rahim terdapat dalam berbagai bentuk dan ukuran di organisme yang berbeda. Pada manusia adalah berbentuk buah pir. Beberapa organisme seperti kelinci, kambing dan kuda mempunyai rahim bipartite atau "bertanduk".
Rahim ditempatkan di pelvis dan dorsal (dan biasanya agak kranial) ke kandung kemih dan ventral ke rektum. Rahim ditahan pada tempatnya oleh beberapa ligamen. Di luar kehamilan, ukuran garis tengahnya adalah beberapa sentimeter. Rahim kebanyakan terdiri dari otot. Lapisan permanen jaringan itu yang paling dalam disebut endometrium. Pada kebanyakan mamalia, termasuk manusia, endometrium membuat lapisan pada waktu-waktu tertentu yang, jika tak ada kehamilan terjadi, dilepaskan atau menyerap kembali.
Lepasnya lapisan endometrial pada manusia disebabkan oleh menstruasi (dikenal dengan istilah "datang bulan" seorang wanita) sepanjang tahun-tahun subur seorang wanita. Pada mamalia lain mungkin ada siklus yang panjang selama enam bulan atau sesering beberapa hari saja. Fungsi utama rahim menerima pembuahan ovum yang tertanam ke dalam endometrium, dan berasal makanan dari pembuluh darah yang berkembang secara khusus untuk maksud ini. Ovum yang dibuahi menjadi embrio, berkembang menjadi fetus dan gestates sampai kelahiran.
Karena rintangan anatomis seperti pelvis, rahim didorong sebagian ke dalam perut sampai perluasannya selama kehamilan. Di kehamilan pun rahim manusia beratnya hanya sekitar sekilogram (2.2 pon)
PENSIA

Penis berbagai hewan.
Penis (dari bahasa Latin yang artinya "ekor", akar katanya sama dengan phallus, yang memiliki arti sama) adalah alat kelamin jantan. Penis merupakan organ eksternal, karena berada di luar ruang tubuh.
Pemakaian istilah "penis" praktis selalu dalam konteks biologi atau kedokteran. Istilah "falus" (dari phallus) dipakai dalam konteks budaya, khususnya mengenai penggambaran penis yang menegang (ereksi). Lingga (atau lingam) adalah salah satu penggambaran falus. Dalam literaturkeagamaan (Islam), kata zakar lebih sering dipakai. Karena dalam banyak masyarakat organ ini dianggap tabu untuk dibicarakan secara terbuka, berbagai eufemisme dipakai untuk menyatakannya, seperti "burung", "pisang", dick, atau cock (bahasa Inggris).
Fungsi penis secara biologi adalah sebagai alat pembuangan (organ ekskresi) sisa metabolisme berwujud cairan (urinasi) dan sebagai alat bantureproduksi. Penis sejati dimiliki oleh mamalia dan menjadi penciri utama jenis kelamin jantan.
Organ dengan fungsi serupa dari hewan anggota divisio lain kadang-kadang disebut penis walaupun secara teknis bukanlah seperti penis pada mamalia.
A human penis.jpg
Penis manusia (tidak dikhitan). Preputium(kulup) menutupi sebagian glans penis.

Penis manusia adalah bagian dari sistem reproduksi laki-laki (jantan) sekaligus bagian dari sistem ekskresi. Selain penis, organ reproduksi laki-laki mencakup pula epididimis (pelir) yang terlindung dalam scrotum (kantung pelir atau buah zakar) ditambah beberapa kelenjar dan saluran.
Walaupun penis manusia memiliki fungsi dan asal-usul (ontogeni) yang sama dengan mamalia lainnya, ia memiliki kekhasan. Secara perbandingan, proporsi penis manusia lebih besar daripada mamalia lainnya. Penis manusia tidak memiliki kulit pelindung yang menyembunyikannya di saat "istirahat". Selain itu, penis manusia sama sekali tidak memiliki baculum atau tulang penis, sehingga untuk penetrasi ke dalam vagina, dalam ereksi penis mengandalkan sepenuhnya pada pasokan darah ke dalam kantung-kantung (corpora) yang ada di dalam batang penis.
Bagian Dan Struktur
Penis manusia tersusun dari dua bagian utama, yaitu pangkal/akar (radix) dan tubuh (corpus). Pangkal penis terletak di dalam badan, terdiri dari gelembung penis (bulbus penis) dan sepasang crus penis di kedua sisinya. Permukaan kulit yang melindungi pangkal penis biasanya memiliki rambut kemaluan. Tubuh penis memiliki dua sisi permukaan: dorsal (bagian yang tampak dari depan jika penis "istirahat") dan ventral atau uretral (mengarah ke dalam/testis).
Struktur tubuh penis disokong oleh tiga kantung: sepasang corpora cavernosus dan corpus spongiosus di antara keduanya, terletak di sisi ventral dan melindungi saluran kemih (uretra). Di bagian ujung batang terdapat glans penis yang berbentuk agak meruncing pada ujungnya, yang memudahkan penetrasi di saat hubungan seksual.
Uretra adalah saluran bagi semen (cairan sperma atau mani) sekaligus urin (air seni atau kencing). Bagian ujung dari uretra, yang tampak pada glans penis disebut meatus. Urin melewati uretra apabila katup di bagian bawah kandung kemih dibuka. Mani melewati uretra pada saat ejakulasi. Semprotan pada ejakulasi tidak dikendalikan oleh uretra tetapi oleh ototyang berada di sekeliling pangkal penis.
Pada bagian ventral dari batang penis terlihat raphe, segaris guratan dari belakang glans penis menuju anus melewati scrotumRaphe pada perempuan berkembang menjadi lubangvagina.
Pertumbuhan, Perkembangan Dan Ukuran
Penis berkembang pada saat penentuan kelamin di dalam rahim. Seperti ovarium (kandung telur), keduanya berkembang dari gonad, yang berkembang sebagai penebalan lapisan mesotel pada peritoneum. Peritoneum sendiri berkembang dari mesoderm. Perbedaan kelamin mulai tampak setelah embrio berusia tujuh minggu.
Pada saat bayi lahir, penis telah berkembang baik. Pada beberapa gangguan perkembangan dapat terjadi penis yang tersembunyi atau terjadi hermafroditisme, yaitu kedua organ kelamin terbentuk semua.
Pada pertumbuhan normal, penis dan kantung pelir mulai mengalami perkembangan pada saat pubertas (akil baligh dalam istilah keagamaan Islam). Hormon testosteron berperan dalam perkembangan ini. Proses inilah yang akan menentukan ukuran penis. Berdasarkan pengamatan terhadap ribuan contoh laki-laki berusia 17-18 tahun tidak ditemukan perbedaan rata-rata panjang penis antara usia 17 dan 19 tahun, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa perkembangan penis berhenti pada sekitar usia 17 tahun atau bahkan lebih awal.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar